Upaya ikut menurunkan angka kematian ibu, STIKES adakan pelatihan PPGD-ON

Angka Kesakitan dan Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia hingga saat ini masih tinggi. Beberapa faktor yang menjadi penyebab kematian ibu dan bayi di Indonesia diantaranya adalah faktor langsung dan tidak langsung. Faktor langsung yang berhubungan adalah hipertensi, perdarahan, dan infeksi. Faktor tidak langsung yang berhubungan adalah keterlambatan dalam merujuk, mengambil keputusan dan mengenali serta menangani kondisi gawat darurat pada saat hamil, bersalin dan nifas juga terkait dengan masalah kematian ibu dan bayi. Upaya yang perlu dilakukan dalam rangka penurunan angka kematian ibu dan bayi salah satunya adalah peningkatan kualitas tenaga kesehatan.

Terkait dengan hal tersebut Prodi D III Kebidanan STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan bekerja sama dengan JMS 119 menyusun kegiatan pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat Obstetri dan Neonatal (PPGDON). Yang telah berlangsung pada 21 – 25 November 2015. Kampus I STIKES Muhammadiyah Pekajangan, Jl.Raya Pekajangan No.87 Pekajangan Kedungwuni Pekalongan

Dengan target memahami  prinsip-prinsip penanganan gawat darurat umum, kebidanan dan neonatus, aspek etik dan legal dalam penanganan kegawatdarurat, mampu mengenali dan melakukan penilaian kondisi kegawatdaruratan yang mengancam jiwa pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir serta kemampuan  memberikan pertolongan secara tepat dan cepat pada kasus kegawatdaruratan untuk penyelamatan jiwa ibu dan bayi baru lahir.

Tidak hanya mahasiswa,  peserta pelatihan ini juga  berasal umum yang sudah bekerja di rumah sakit, puskesmas , instanti pendidikan kebidanan dan fresh graduate  yang total seluruhnya berjumlah 82 orang.

Kutipan Al-Quran :

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa” (QS. Thaha : 132)

Berita Lain