PERCEPAT INTERNASIONALISASI, STIKES TIINGKATKAN TANDATANGANI KERJASAMA DENGAN 21 PERGURUAN TINGGI DI TAIWAN
Baru –baru ini STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan menjalin MoU dengan 21 Universitas Terkemuka di Taiwan antara lain Asia University, University o Taipei, Fae Yun University, Hsing Cun university, Cheng Hua Universitydll. yang dapat dimanfaatkan oleh prodi Keperwatan Kebidanan Farmasi atau Fisioterapi. Kegiatan tersebut dibengkus dalam kunjungan 6 hari (6-10 Desemebr 2017) dalam kordinasi Pimpinan Pusat Muhammadiayh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan yang dilakukan dalam rangka percepatan Internasionalisasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah, .
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut PP Muhammadiyah memenuhi undangan Ministry of Educatoin Taiwan . Delegasi dipimpin langsung oleh Ketau Majelis Diktiktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof . Dr. Lincolyn Arsyad M.Sc. dan diikuti pula oleh Prof. Dr. Edy Suadi Hamid, M.Ec. (wakil ketua) dan Pro Suyuti, M.Pd. Med. Ph.D.(sekrertis) di ikuti juga 20 rektor dan 4 Ketua Sekolah Tinggi salah satunya Ketua STIKES Muhammdiayah Pekajangan Dr. Hj. Nur Izzah Priyogo, SKp.M.Kes.
Ditemui di ruang kerjanya, Ketua STIKES Nur Izah Priyogo menuturkan, kegiatan ini merupakan upaya kongkrit Muhammadiyah dalam meningkatkan kualitas pendidikan tidak hanya di Perguruan Tinggi Muhammadiayah namun juga dalam membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Undangan dari Ministry of Educatoin Taiwan merupakan wujud kepercayaan pendidikan tinggi di luar negeri khususnya Taiwan terhadap perguruan Tinggi Muhammadiyah. Taiwan dikenal sebagai negera dengan kualitas sumberdaya manusia dan teknologi yang sangat sangat diperhitungkan didukung oleh pendidikan tinggi yang berkualitas.
“Kualitas sumberdaya manusia merupakan hal yang sangat krusial dalam pengelolaan perguruan tinggi. Bila saat ini pendidikan minimal dosen adalah S2, maka 5-10 tahun kedepan sangat dimungkinkan pendidikan dosen minimal adalah S3. Sebagai mana sudah diterapkan di beberapa negara Asia. Maka setelah penanda tangan MoU ini diharapkan STIKES Muhammadiyah Pekajangan akan menindaklanjutinya dengan pengiriman tugas belajar dosen, pelatihan dosen, dan kerjasama riset” imbuhnya