Pelatihan BTCLS Kerjasama dengan Yayasan Emergency Medical Service 119 Jakarta
PENDAHULUAN
Pergeseran visi di bidang kesehatan yang sebelumnya berorientasi pada aspek “kuratif” menuju ke aspek pelayanan kesehatan yang bersifat “prevention, promotion dan protection” (paradigma sehat). Hal tersebut harus diantisipasi dengan menyediakan tenaga kesehatan professional yang mempunyai kemampuan kognitif dan efektif atau psikomotor dalam bidang tertentu, misalnya di bidang emergency.
Kenyataan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular dan cedera pada kecelakaan kerja atau kecelakaan lalu lintas telah semakin menonjol sebagai penyebab kematian di Indonesia (5,6% pertahun). Kematian penderita gawat darurat akan terjadi dalam waktu singkat (4-6 menit). Disamping itu, karena ketidaktahuan dan ketidaktepatan dalam memberikan pertolongan juga dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan.
Melihat kondisi tersebut, institusi pendidikan kesehatan memiliki andil besar dalam membekali dan mencetak tenaga kesehatan yang professional di bidang medical emergency. Berbagai upaya harus dilakukan untuk dapat meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan khususnya dalam penanganan kasus kegawatdaruratan, baik di institusi pelayanan kesehatan (AKPER, AKBID, S1 Keperawatan dan Kedokteran dsb) maupun institusi pelayanan kesehatan (Klinik perusahaan, Hiperkes Perusahaan dan Rumah Sakit), salah satunya adalah dengan penyelenggaraan pelatihan PPGD. Dengan dilakukan pelatihan PPGD secara periodic diharapkan akan membawa dampak pada peningkatan kualitas tenaga kesehatan dan bagi institusi pendidikan dapat melahirkan lulusan yang lebih profesional di bidang medical emergency.
Kenyataan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular dan cedera pada kecelakaan kerja atau kecelakaan lalu lintas telah semakin menonjol sebagai penyebab kematian di Indonesia (5,6% pertahun). Kematian penderita gawat darurat akan terjadi dalam waktu singkat (4-6 menit). Disamping itu, karena ketidaktahuan dan ketidaktepatan dalam memberikan pertolongan juga dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan.
Melihat kondisi tersebut, institusi pendidikan kesehatan memiliki andil besar dalam membekali dan mencetak tenaga kesehatan yang professional di bidang medical emergency. Berbagai upaya harus dilakukan untuk dapat meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan khususnya dalam penanganan kasus kegawatdaruratan, baik di institusi pelayanan kesehatan (AKPER, AKBID, S1 Keperawatan dan Kedokteran dsb) maupun institusi pelayanan kesehatan (Klinik perusahaan, Hiperkes Perusahaan dan Rumah Sakit), salah satunya adalah dengan penyelenggaraan pelatihan PPGD. Dengan dilakukan pelatihan PPGD secara periodic diharapkan akan membawa dampak pada peningkatan kualitas tenaga kesehatan dan bagi institusi pendidikan dapat melahirkan lulusan yang lebih profesional di bidang medical emergency.
TUJUAN
1. Tujuan Umum:
- Meningkatan kemampuan dan ketrampilan peserta pelatihan dalam menangani dan menanggulangi Penderita Gawat Darurat.
2. Tujuan Khusus:
- Mempunyai kemampuan dan ketrampilan tentang penanganan dan penanggulangan Penderita Gawat Darurat.
- Peserta pelatihan mampu menolong Penderita Gawat Darurat seoptimal mungkin
- Meningkatkan kemampuan dalam asuhan keperawatan pada klien dengan kegawatdaruratan
PELAKSANAAN
Hari | : | Kamis s.d Ahad |
Tanggal | : | 29 Oktober s.d 1 November 2015 |
Waktu | : | 08.00 - 20.00 WIB |
Tempat | : |
Auditorium STIKES Muhammadiyah Pekajangan Jl. Raya Ambukembang No. 8 Pekalongan Telp : (0285) 785179 |
MATERI
- Materi dasar : penanganan trauma, penanganan gigitan binatang, penanganan keracunan
- Materi inti : penanganan henti nafas & jantung (RJP), penanganan shock dan perdarahan, resusitasi cairan
- Materi penunjang : kegawatdaruratan jantung, pengenalan dan pelaksanaan EKG serta defibrilasi, penatalaksanaan jalan nafas dan intubasi
METODE
- Ceramah dan Diskusi
- Demonstrasi
- Simulasi phantom dan probandus intubasi
- Visualisasi materi dengan VCD
NARASUMBER
- Dokter Emergency
- Dokter specialis Anestesi
- Dokter spesialis Jantung
- Dokter spesialis Bedah-Arthopedhi
- Perawat Gawat Darurat yang telah bersertifikat dan berpengalaman di bidangnya
PESERTA
- Perawat, Bidan dan Dokter
- Mahasiswa kesehatan (keperawatan, kebidanan dan kedokteran)
- Umum ( PMI, Pemadam, K3 Perusahaan, Security ) Jumlah Peserta Terbatas
EVALUASI
- Evaluasi peserta menggunakan “pre-post test”
- Ujian komprehensif teori dan praktikum di semua stase (RJP-CPR, Intubasi, EKG, Pemakaian alat emergency dan evakuasi, dan balut-bidai)
BIAYA & PEMBAYARAN
1. Mahasiswa | : | Rp. 2.150.000,- |
2. Alumni | : | Rp. 2.150.000,- |
3. Umum | : | Rp. 2.250.000,- |
Disetorkan ke Bank Syariah Mandiri
A.n Sigit P And Herni R (D3 Keperawatan).
No. Rekening 7084195687
FASILITAS:
- Mendapatkan 2 (dua) sertifikat: (1) sertifikat Kemenkes; (2) sertifikat Emergency Medical Service 119 Jakarta dengan jumlah SKP 2.
- Pelatihan Kit
- Konsumsi: 2 kali snack dan 1 kali makan siang
SYARAT PENDAFTARAN :
Pendaftaran PPGD kepada Ibu Milla Samawati, SE dengan menyertakan;
- Pas Foto 3x4 (4 lembar berwarna), dengan ketentuan :
- Peserta perempuan harus memakai jilbab
- Pakaian bebas
- Tidak boleh memakai pakaian seragam
- Membawa Slip pembayaran
- Fotocopy ijazah terakhir 1 lembar
- Pendaftaran paling lambat tanggal 27 Oktober 2015